Rito melayangkan
serangan pamungkas yang ditujukan pada sang penguasa bayangan. Namun, rupanya
itu belum cukup untuk mengalahkan si raksasa itu yang memiliki full-armor dan
attack. Ini bukan perkara mudah baginya. Disisi lain teman-temannya juga sudah
sekarat dan kelelahan karena monster-mosnter kecil muncul tanpa mengenal kata
habis. Hanya Rito yang bisa diandalkan dalam situasi seperti ini walau dia tahu
perlengkapannya bukanlah tandingan sang raksasa sama sekali.
Di tengah-tengah
keterpurukan itu, bencana kembali datang. Monster-monster kecil kembali
berdatangan menuju tepat kearah Rito tanpa memperdulikan timnya yang lain –
seakan diberi perintah untuk membantu sang penguasa bayangan. Mereka mulai
berlari ke arah Rito. Tapi.
“Rito, Awas!”
Sang Healer, Rena membangkitkan
dirinya walau sekejap untuk memberikan penyembuhan terakhir yang bisa dia
berikan. Penyembuhan itu juga memberikan buff dapat meningkatkan serangan
sekaligus daya tahan Rito terhadap serangan lawan.
Tak mau buff itu
sia-sia, Rito tidak memperdulikan barudak-barudak itu dan fokus menyerang sang
penguasa bayangan. Dengan pedangnya yang sudah berada di titik kerusakan,
seharusnya ini menjadi serangan terakhir yang dapat dia daratkan.
“Hiaaaa!”
Bilah tajam si
pedang tepat menusuk ke bagian leher penguasa bayangan dan berhasil menebasnya
dengan dorongan yang mngeluarkan banyak sekali tenaga.
“Kita berhasil?”
Semua teman timnya
perlahan bangkit .
“Kalian sudah
baikan?”
“Iya, tepat setelah
kau mengalahkannya” Kata Zian
“Apa mungkin itu
semacam effect?”
“Bisa jadi, tapi
sepertinya kami tidak sepenuhnya pulih. Akupun masih merasakan sedikit sakit
pada kakiku” Keluh Dea sambil memegangi lututnya yang memar.
“Selamat Para
Kesatria Pemberani. Kalian telah menyelesaikan misi kalian yang sudah berjalan
sepuluh tahun”
Sebuah suara
terdengar. Itu adalah suara Dewi Athena, Dewi yang mengantarkan mereka menuju
ke sebuah dunia fantasi yang dikatakan sedang berada pada masa terpuruknya.
Seorang musuh abadi yang bahkan tidak bisa dikalahkan orang para pejuang tier-s
dari dunia tersebut.
“Sesuai janji,
aku akan memberikan apapun permintaan kalian. Tapi ingat, itu hanyalah satu
permintaan”
Semua orang melihat
satu sama lain dengan senyuman karena akhirnya tujuan hidup mereka sudah
tercapai di dunia ini dan dapat pergi tanpa adanya penyesalan. Kompak meraka
berbicara lantang
“Kami ingin kembali
ke dunia kami sebagai diri kami tanpa menghilangkan kenangan yang bahagia ini”
“Dimengerti, aku
akan mengirimkan kalian kembali ke dunia kalian. Berikut juga dengan seluruh
kenangan yang sudah kalian lalui bersama-sama”
Sebuah kilatan cahaya
dengan corak altar putih muncul di bawah kaki mereka berempat secara serentak.
Itu adalah portala dimensi. Lekat di ingatan mereka bahwa portal itu jugalah
yang mengantarkan mereka menuju ke dunia fantasi ini.
“Aku akan
memberitahu seluruh penduduk dunia ini bahwa kalian sudah penjadi pahlawan
legendaris yang mengalahkan sosok paling mengerikan. Kalian selamnya bisa
kembali kesini dan mendapat kehormatan dari para penduduk”
Senang mereka
mendengarnya
Comments
Post a Comment